Meskipun belakangan ini kain Nusantara banyak dipromosikan tetapi masih banyak perempuan yang merasa enggan menggunakannya. Beberapa alasannya adalah khawatir terlihat kuno, tidak stylish, atau sulit dipadupadankan. Saya punya pengalaman, dokter kecantikan saya dulu bilang, “ih, pake batik? makasih ya nggak banget. Batik itu daster nggak ada cantik-cantiknya.” Dan seketika saya minta ganti dokter. Cinta akan bangsa bukan hanya sekedar sebuah kata-kata tapi bagaimana aksi kamu dalam mencintai bangsa kamu.
Idealis saya dituangkan melalui Sabuya Room, sebuah kecintaan saya akan gaya etnik dan Kain Nusantara Indonesia yang dituangkan dalam beberapa bentuk produk. Awalnya saya hanya mengkoleksi kain dari beberapa daerah yang saya kunjungi dan saya gunakan sendiri tapi setelah dilihat-lihat kenapa juga nggak saya tularkan energi etnik Indonesia ini ya biar semakin banyak yang suka dengan etniknya Indonesia.
Apa sih ciri khas Sabuya Room?

Bisa dilihat dress tenun ini yang merupakan perpaduan dari Tenun Jepara dengan Tenun Kalimantan serta diberi sedikit pemanis dengan Lurik Yogya. Saya memberi nama Kaimana Dress, kaimana terinspirasi dari sebuah pantai cantik di daerah Papua Barat yang memiliki perbatasan langsung antara bukit dan pantai.



Iklan